Jangan pernah menganggap remeh kebersihan gigi dan mulut. Baru-baru ini, para ilmuwan di Swedia menemukan bahwa peningkatan plak pada gigi telah dikaitkan dengan risiko kematian dini akibat kanker.
Peneliti mencatat, partisipan yang meninggal memiliki indeks skor antara 0,84 sampai 0,91 - yang menunjukkan bahwa daerah gusi pada gigi ditutupi plak - sedangkan mereka yang masih hidup memiliki skor lebih rendah 0,66-0,67 - yang menunjukkan cakupan plak hanya sebagian saja.
Rata-rata usia kematian adalah 61 tahun pada perempuan dan 60 tahun untuk pria. Peneliti mengira, para wanita seharusnya dapat hidup sekitar 13 tahun lebih lama, dan pria 8,5 tahun lebih lama, sehingga kematian mereka bisa dianggap prematur, kata para peneliti.
"Berdasarkan temuan ini, tingginya muatan bakteri pada permukaan gigi dan gingiva selama waktu yang berkepanjangan mungkin memainkan peran dalam karsinogenesis," kata peneliti.
Namun, penulis mengingatkan bahwa penemuan mereka tidak membuktikan bahwa penyebab plak gigi sebagai penyebab kanker. "Hipotesis penelitian kami melihat buruknya kebersihan mulut, sebagaimana tercermin dalam jumlah plak gigi, dikaitkan dengan meningkatnya kematian akibat kanker," jelasnya.
"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah ada faktor kausal dalam hubungan yang diamati," ucap peneliti.
Plak gigi menandakan buruknya kebersihan mulut dan merupakan sumber potensi infeksi, yang juga punya hubungan dengan masalah kesehatan sistemik.